Materi Tata Surya

Jumat, 30 Mei 2014

Pengertian Tata Surya

Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang
yang disebut matahari dan semua obyek yang yang mengelilinginya. Obyekobyek
tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit
berbentuk elips, lima planet-planet kerdil/katai, 173 satelit-satelit alami yang telah
diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk
asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan
piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak
sekitar seribu kali di luar bagian yanng terluar.

Apa itu matahari?

Matahari merupakan sebuah bintang yang jaraknya paling dekat ke Bumi.
Jarak rata-rata Bumi ke Matahari adalah 150 juta Km atau 1 Satuan Astronomi.
Matahari berbentuk bola gas pijar yang tersusu atas gas Hidrohen dan gas Helium.
Matahari mempunyai diameter 1,4 × 106 Km, suhu permukaannya mencapai 6000
°K. Matahari merupakan sumber energi utama bagi planet Bumi yang
menyebabkan berbagai proses fisis dan biologi dapat berlangsung.
Energi yang dipancarkan oleh Matahari dibentuk di bagian dalam matahari
melalaui reaksi inti. Energi dipancarkan oleh Matahari ke Bumi dalam bentuk
radiasi gelombang elektromagnetik.

Pengertian Planet

planet adalah benda langit yang mengelilingi bintang
sebagai pusat tata surya, planet tidak menghasilkan cahaya sendiri namun hanya
memantulkan cahaya yang diterimanya dari bintang atau matahari.
Pada bulan Agustus 2006, para ahli astronomi tingkat dunia menyepakati
aturan baru tentang pengertian planet yaitu :
1. Planet adalah benda angkasa yang mengorbit mengelilingi sebuah bintang dan
ia sendiri bukanlah sebuah bintang.
2. Planet berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat
seperti bola.
3. Orbit (garis edar) planet tidak boleh bersinggungan dengan orbit planet
tetangganya.
Berikut adalah ciri-ciri planet, yaitu:
1. Mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;
2. Mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat
mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai
bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat);
3. Tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap
deuterium di intinya; dan,
4. Telah "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood; mengosongkan
orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya
selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya

Macam-macam planet         

1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
5. Yupiter
6. Saturnus
7. Uranus
8. Neptunus


Komet

Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan garis edar
atau orbit yang berbentuk sangat lonjong. Komet menyerupai bintang berekor
karena apabila ia mendekati Matahari, maka komet mendapat lorongan angin
Matahari sehingga ekornya yang berpijar berada di belakangnya.
Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang dapat membeku jika jauh
dari Matahari. Ekor komet selalu menjauh matahari. Apabila komet mendekati
Matahari maka ekornya berada di belakang dan apabila komet menjauhi Matahari
maka ekornya berada di depan. Panjang komet mencapai jutaan kilometer.
Semakin dekat dengan Matahari, maka ekornya semakin panjang.               
Contoh-contoh komet
Berikut ini adalah contoh beberapa komet yang sudah diketahui oleh orang :
a. Komet Eneke, muncul setiap 3 tahun.
b. Komet Halley, muncul setiap 76 tahun.
c. Komet West, muncul pada tahun 1976.
d. Komet Ikeya-seki, muncul pada tahun 1965.
e. Komet Kohoutek, muncul pada tahun 1973.
f. Komet Howard-Koomen-Michel, muncul tahun 1979.
g. Komet Shoemaker-Levy, muncul tahun 1993.

Asteroid

Pada tahun 1801, Piazzi seorang astronom bangsa Itali melakukan
observasi dengan teleskop menemukan benda langit yang berdiameter lebih
kurang 2 km beredar mengelilingi Matahari. Dalam beberapa tahun kemudian
ternyata ditemukan pula beberapa benda semacam itu. Benda-benda itu mengorbit
mengelilingi Matahari pada jarak antara Mars dan Yupiter. Pada awalnya orang
menyebut benda ini sebagai planet, tetapi karena ukurannya jauh lebih kecil dari
planet dan benda-benda ini sangat banyak jumlahnya. Maka benda-benda langit
ini disebut asteroid atau planetoid (planaet kecil).
Jadi, asteroid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang mengelilingi
Matahari pada lintasan tertentu. Bentuk sisinya tidak beraturan sehingga orang
mengatakan bahwa asteroid adalah pecahan-pecahan sebuah benda langit. Bentuk
lintasannya menyerupai lingkaran.
Contoh-contoh Asteroid
Asteroid tersebut yang ditemukan ialah Ceres dengan diameter 770 km.
Telah ditemukan lebih dari 5.500 asteroid dan beberapa di antaranya ialah :
a. Pallas, garis tengahnya 560 km.
b. Juno, garis tengahnya 190 km.
c. Vesta, garis tengahnya 360 km.

Meteor dan Meteorit

Meteorid adalah anggota tata surya yang kemungkinan berasal dari komet
dan bagian-bagian pecahan asteroid. Meteroid adalah benda-benda langit kecil
yang mengelilingi matahari dan terdapat di ruang antara planet. Kadang-kadang
meteorid bisa tertarik oleh gravitasi planet sehingga memasuki atmosfer Bumi.
Ukuran meteorid mulai dari sebutir biji padi sampai dengan batu besar bulat.
Meteor adalah meteorid yang berpijar karena bergesekan dengan atmosfer.
Meteorid-meteorid yang memasuki atmosfer Bumi dengan kelajuan tinggi.
Menurut para ahli, meteor tersusun dari besi dan nikel. Meteorid digolongkan
menjadi 3 jenis :
1. Meteorid besi nikel mengandung 90% dan 8% nikel.
2. Meteorid batu mengandung banyak kalsium dan magnesium.
3. meteorid tektit mengandung asam kersik 80%
Proses terjadinya Meteor
Adapun proses terjadinya meteor yaitu adanya gerakan dengan atmosfer
Bumi yang mengakibatkan panas dan menimbulkan pijar pada bagian luar
meteorid, yang bisa kita lihat berupa lintasan cahaya di langit bila hal itu terjadi
pada malam yang cerah. Lintasan cahaya di langit itulah yang kita sebut meteor
atau lebih sering di sebut bintang jatuh.
Banyak Ilmuwan menduga lintasan cahaya itu sebagai komet, yaitu benda
langit yang terdiri dari batu, debu dan gas yang mengelilingi Matahari dengan
lintasan yang sangat lonjong. Akan tetapi, komet jauh berada di luar atmosfer
Bumi sehingga gerakannya tidak dapat dilihat dalam sekali pandang. Jadi,
ilmuwan menyimpulkan bahwa lintasan cahaya itu bukanlah komet.



 

0 komentar:

Posting Komentar