Seni Rupa Terapan

Kamis, 27 Maret 2014
Assalamualaikum..
Apa kabar hari ini gua sedang UTS dan karena UTSnya pelajaran Seni Budaya jadi gua mau ngPost yang berhubungan dengan seni budaya yang ada di LKS (Lembar Kerja Siswa), dan sambil belajar juga.

Seni Rupa Terapan

1.      Pengertian seni rupa terapan

Karya seni rupa terapan adalah karya seni yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, atau tujuan fungsional yakni untuk memenuhi kebutuhan lahiriah/fisik maupun psikologis. Karya seni rupa terapan ditinjau dari ukurannya dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu seni rupa terapan dua dimensi dan tiga dimensi. Karya seni rupa terapan dua dimensi adalah karya senirupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Contoh karya seni rupa terapan dua dimenisi : Kerajinan batik pada kain seperti kain untuk sapu tangan, busana, taplak meja, dll. Sedangkan karya seni rupa terapan tiga dimensi yaitu karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi (volume). Contoh karya seni rupa terapan tiga dimensi : kursi, meja, guci, vas bunga, dll. Dalam proses pembuatan karya seni rupa terapan dua dimensi & tiga dimensi, seorang
creator dalam menuangkan ide-idenya dapat melalui beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah rancangan desain untuk menemukan bentuk yang optimal. Tahapan yang kedua adalah penyelesaian dengan media yang disesuaikan. Keberhasilan  karya dua dan tiga dimensi ditentukan oleh pengaturan atau penyusunan unsure seni rupa dalam sebuah kesatuan.

2.      Perbedaan dan persamaan karya seni rupa terapan

Apabila Anda mengamati perkembangan bentuk seni rupa terapan dari zaman ke zaman, ternyata benyak sekali terdapat persamaan funsi meskipun terdapat perbedaan pada bentuknya. Dari hal yang paling mendasar misalnya, ternyata terdapat kesamaan dalam naluri berkarya meskipun ada batas jarak tempat dan jrak waktu. Sedangkan bila ditinjau dari sisi ritual, bentuk-bentuk yang muncul kemudian memiliki kesamaan dalam aplikasi sekaligus unsure-unsur nilau social kemasyarakatannya.
                Contoh analisis dari hal tersebut, antara lain apabila Anda merenungi seberapa besar perbedaan kapak batu yang ditemukan pada zaman batu dengan kapak corong atau candrasa yang ditemukan dalam kebudayaan logam. Dari evolusi bentuk tersebut, tampaknya pada zaman batu dan logam belum memiliki perubahan yang besar dengan bentuk kapak yang ada pada saat ini. Hal itujuga berlaku pada bentuk-bentuk peninggalan yang lain, seperti sarkofagus (keranda). Dapat ditarik kesimpulan bahwa Anda sebenarnya belum lama keluar dari zaman prasejarah. Dengan kata lain, ada kesamaan konsep penciptaan dan fungsi prakti dari aktivitas dalam karya seni terapan.

3.      Daerah-daerah perajin seni rupa terapan

Pada hakikatnya seni rupa terbagi menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Karya seni rupa murni adalah karya seni rupa yang diciptakan untuk memenuhi kepuasan batin senimannya dan tidak memiliki tujuan praktis. Sedangkan karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun dengan keanekaragaman suku dan budayanya banyak melahirkan bermacam-macam corak karya yang berupa seni murni pakai. Adapun daerah-daerah di wilayah nusantara yang mengahasilkan karya seni rupa terapan, antara lain :
a.       Batik terdapat di daerah perajin Solo, Yogya, Pekalongan, Madura.
b.      Keramik terdapat didaerah perajin Kasongan, Yogyakarta.
c.       Anyaman terdapat di daerah perajin hampir diseluruh Nusantara.
d.      Tenun ikat terdapat di daerah perajin Sumba, Sumbawa Flores, Jepara.
e.      Ukir kaya terdapat di daerah perajin Jepara, Bali, Asmat (Papua).
f.        Perak terdapat di daerah perajin kota Gede, Yogyakarta.
g.       Kuningan terdapat di daerah perajin Juwana, Jawa Tengah.
h.      Ukir Batu terdapat di daerah perajin Muntilan, magelang, dan Bali.
i.         Kulit terdapat di daerah perajin Cibaduyut, Tunggulangin, Surabaya.

Sekian Postingan tentang Karya Seni Rupa Terapan hari ini kapan-kapan saya akan melanjut lagi.
Wassalamualaikum..


Sumber : LKS Seni Budaya kelas XI untuk SMK/MAK (Modul MENTARI)
                   CV Graha Pustaka

0 komentar:

Posting Komentar