Pengertian Tanah Longsor

Sabtu, 22 Februari 2014
Tanah Longsor

A. Pengertian Tanah Longsor

Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinyatanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke dalam tanah akanmenambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperansebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerakmengikuti lereng dan keluar lereng.


B. Penyebab Tanah Longsor
A. Faktor Alam
  • Kondisi geologi, Batuan lapuk, kemiringan lapisan sisipan, lapisan batu lempung, struktur sesar dan ketear, gempa bumi, stragtigrafi, dan gunung api.
  • Iklim, seperti curah hujan yang tinggi.
  • Keadaan Topografi, seperti lereng yang curam.
  • Keadaan Tata air, seperti kondisi drainase yang tersumbat dan akumulasi massa air.
  • Tutupan lahan yang mengurangi tahan geser, misal tanah kritis.
B. Faktor Manusia Ulah manusia yang tidak bersahabat dengan alam antara lain :
  • Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang terjal.
  • Penimbunan tanah di daerah lereng.
  • Kegagalan struktur dinding penahan tanah.
  • Penggundulan hutan.
  • Budidaya kolam ikan di atas lereng.
  • Sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.
  • Pengembangan wilayah yang tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat sehingga merugikan diri sendiri.
  • Sistem drainase daerah lereng yang tidak baik.
C. Proses Terjadinya Tanah Longsor
Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut.
  1. Air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah.
  2. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelintir, maka tanah menjadi licin.
  3. Selanjutnya tanah pelapukan yang berada di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
D. Dampak dan Akibat Bencana Tanah Longsor
Kerusakan fisik, Apapun yang berada di puncak atau jalur longsoran akan mengakibatkan kerusakan parah atau bahkan hancur total. Timbunan bebatuan mungkin akan merusak jalur komunikasi dan menutup jalan raya. Saluran air juga bisa tersumbat sehingga ada risiko air meluap dan banjir. Barangkali kerusakan hanya di sekitar terjadinya bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung api. Selain itu banyak dampak merugikan yang bersifat tak langsung :
(1) Bila longsor mengubur daerah pertanian atau hutan, produktifitas pertanian / kehutanan lenyap atau terganggu.
(2) Nilai jasa lahan setempat anjlok dan penerimaan pajak negara akan berkurang akibat kemerosotan itu.
 (3) Dampak-dampak parah terhadap mutu air di sumber yang mengalir serta prasarana pengairan.
(4) Dampak-dampak fisik sekunder misalnya banjir.  
Korban manusia, Dalam bencana tanah longsor, korban tewas biasanya berasal dari pemukiman penduduk yang terletak di daerah rawan. Mereka meninggal akibat runtuhnya bangunan dan terkubur bahan-bahan yang dibawa tanah longsor itu. Di seluruh dunia sekitar 600 kematian per tahun terjadi akibat bencana ini terutama dilingkaran Pasifik. Di Amerika Serikat saja di perkirakan 25 jiwa melayang tiap tahun akibat kelongsoran lebih besar dibanding tingakt kematian akibat gempa. Longsoran besar dapat menyebabkan jumlah korban tewas lebih besar lagi, seperti tanah longsor di lereng-lereng Huascaran, Peru, akibat gempa bumi tahun 1970yang memakan korban lebih dari 18.000 orang. Apapun yang terletak di atas atau di jalur longsor akan mengalami kerusakan parah,bahkan kehanguran menyeluruh akibat bencana ini. 
E. Upaya atau Usaha Penanggulangan Bencana Tanah Longsor
• Perbaikan drainase tanah (menambah materi-materi yang biasa menyerap).
• Modifikasi lereng (pengurangan sudut lereng sebelum pembangunan).
• Vegetasi kembali lereng-lereng.
• Beton-beton yang menahan tembok mungkin bias menstabilkan lokasi hunian.
Selain itu ada hal-hal yang harus diketahui untuk menghindari bencana tanah longsor dalah:
• Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas didekat pemukiman.
• Buatlah terasering(sengkedan) pada lereng yang terjal bila membangun pemukiman
• Segera menutup retakan tanah dan di padatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah melaui retakan
• Jangan melakukan penggalian di bawah lereng terjal.
• Jangan menebang pohon di lereng.
• Jangan mendirikan pemukiman di tepi lereng yang terjal
• Jangan mendirikan bangunan di bawah tebing yang terjal
• Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak.
• Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang rawan erosi.

0 komentar:

Posting Komentar